Sebagai pusat kesenian di daerah propinsi, Taman Budaya Palu selain menjadi tempat para seniman untuk mengolah, eksplorasi karyanya, menggelar karya - karya seniman, pameran seni, workshop dan sarasehan seni, juga melaksanakan festival kesenian tingkat propinsi.
Salah satu agenda festival tahunan Taman Budaya Palu adalah PARADE TARI DAERAH, yang bersifat lomba. Para koreografer dari 10 kabupaten dan 1 kota se Sulawesi Tengah diberi kesempatan untuk menggelar karya tarinya, ber-basic tradisi masyarakat, ritual, atau tari tradisi yang hampir punah di daerah masing - masing. Ide garapan tersebut diangkat menjadi sebuah tari kreasi yang sarat dengan nilai - nilai estetika seni pertunjukan, diamati oleh para pakar tari daerah dan nasional, kemudian ditetapkan sebagai 1 penyaji terbaik yang selanjutnya mewakili Sulawesi Tengah pada Parade Tari Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus.
Pada tahun 2008, hasil dari Parade Tari Daerah Sulawesi Tengah menetapkan Tari 2 (dua) buah tari yang mewakili Sulawesi Tengah pada event nasional, masing - masing Tari Notaro karya Kristina Rahmawati dari Kota Palu, mewakili Sulawesi Tengah pada Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia, dilaksanakan pada bulan Juni 2008 di Gedung Cendrawasih Jakarta Convention Centre. Tari Notaro pada event tersebut berhasil meraih prestasi sebagai Penyaji Favorit dari 33 propinsi se Indonesia.
Selain itu, Parade Tari Daerah Sulawesi Tengah 2008 menetapkan Tari Kaiti Ndaya, koreografer Ir. Ongky Irfan Mangun dari Kabupaten Poso sebagai sebagai wakil Sulawesi Tengah pada Parade Tari Nusantara TMII, bulan Agustus 2008 di Sasono Langen Budoyo TMII, sekaligus memboyong Piala Bergilir Gubernur Sulawesi Tengah.
Dalam event tersebut, Tari Kaiti Ndaya meraih prestasi sebagai Penyaji Terbaik Antar Pulau dari 33 propinsi peserta.
Pada tahun 2009, Parade Tari Daerah Sulawesi Tengah kembali akan digelar oleh Taman Budaya Palu, akan menetapkan 1 ( satu ) Penyaji Terbaik untuk mewakili Sulawesi Tengah dalam Parade Tari Nusantara TMII 2009.
Kita tunggu hasilnya, siapa yang bakal menjadi koreografer terbaik daerah Sulawesi Tengah selanjutnya...?
Salah satu agenda festival tahunan Taman Budaya Palu adalah PARADE TARI DAERAH, yang bersifat lomba. Para koreografer dari 10 kabupaten dan 1 kota se Sulawesi Tengah diberi kesempatan untuk menggelar karya tarinya, ber-basic tradisi masyarakat, ritual, atau tari tradisi yang hampir punah di daerah masing - masing. Ide garapan tersebut diangkat menjadi sebuah tari kreasi yang sarat dengan nilai - nilai estetika seni pertunjukan, diamati oleh para pakar tari daerah dan nasional, kemudian ditetapkan sebagai 1 penyaji terbaik yang selanjutnya mewakili Sulawesi Tengah pada Parade Tari Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus.
Pada tahun 2008, hasil dari Parade Tari Daerah Sulawesi Tengah menetapkan Tari 2 (dua) buah tari yang mewakili Sulawesi Tengah pada event nasional, masing - masing Tari Notaro karya Kristina Rahmawati dari Kota Palu, mewakili Sulawesi Tengah pada Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia, dilaksanakan pada bulan Juni 2008 di Gedung Cendrawasih Jakarta Convention Centre. Tari Notaro pada event tersebut berhasil meraih prestasi sebagai Penyaji Favorit dari 33 propinsi se Indonesia.
Selain itu, Parade Tari Daerah Sulawesi Tengah 2008 menetapkan Tari Kaiti Ndaya, koreografer Ir. Ongky Irfan Mangun dari Kabupaten Poso sebagai sebagai wakil Sulawesi Tengah pada Parade Tari Nusantara TMII, bulan Agustus 2008 di Sasono Langen Budoyo TMII, sekaligus memboyong Piala Bergilir Gubernur Sulawesi Tengah.
Dalam event tersebut, Tari Kaiti Ndaya meraih prestasi sebagai Penyaji Terbaik Antar Pulau dari 33 propinsi peserta.
Pada tahun 2009, Parade Tari Daerah Sulawesi Tengah kembali akan digelar oleh Taman Budaya Palu, akan menetapkan 1 ( satu ) Penyaji Terbaik untuk mewakili Sulawesi Tengah dalam Parade Tari Nusantara TMII 2009.
Kita tunggu hasilnya, siapa yang bakal menjadi koreografer terbaik daerah Sulawesi Tengah selanjutnya...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar